Patah Hati yang Mengukir Jalan

Description

Di balik sepi sebuah perjuangan, tersimpan jeritan yang tak terdengar. Di balik luka yang dalam, tersimpan kekuatan yang tak terlihat. “Patah Hati yang Mengukir Jalan” bukan sekadar novel — ia adalah lembaran nyata dari hidup seorang Umar Rafsanjani, yang menulis bukan dari imajinasi, tapi dari kenyataan yang pernah ia tapaki.Melalui kisah hidupnya, Umar membawa kita menyusuri jalan sunyi seorang anak dayah, seorang pemuda Aceh yang hidup dalam keterbatasan, namun tak pernah menyerah pada takdir. Dari cinta yang kandas, harapan yang hampir punah, hingga perjuangan menjemput ilmu di batas negeri, novel ini merekam semuanya dengan jujur dan menggugah.Bukan kisah sedih yang menuntut simpati, melainkan kesaksian tentang kekuatan jiwa. Umar menulis dengan darah dan air mata, namun yang tersisa dalam tulisannya adalah cahaya — cahaya yang membimbing, bukan hanya dirinya, tapi siapa pun yang membaca dengan hati.Ditujukan untuk para jiwa muda yang tengah mencari arah, terutama mereka yang tumbuh dari pesantren, dari pinggiran, dari kehidupan yang tak banyak mendapat sorotan — novel ini menjadi bukti bahwa patah hati pun bisa menjadi awal jalan pulang. Jalan menuju pengharapan, ilmu, dan ridha Tuhan.Bacalah dengan jiwa. Sebab dari patah yang terdalam, bisa lahir jalan yang paling terang.